Senin, 16 November 2009


Akhirnya kutemukan juga jejak garis leluhurku...,
Terimakasih kepada semua pihak yg telah ikut membantu dlm hunting leluhur ini..
Special Thank's :
1. my love.. dolores, permata kami phonna narafumi siahaan dan annisa innayatillah siahaan, maapin papa sebulan belakangan ini kurang mengisi hari2 kalian.
2. my motivation.. bapak syarifuddin, mungkin saja bapak.. ada hubunganya arang bugis dgn orang batak dan juga benua yg hilang.
3. my inspiration.. dora mutiha siahaan, yg menjadi inspirasiku dlm hunting leluhur ini (janji akan terus belajar bhs batak) terimakasih ya ito...
4. my best friend's... anak kolong asrama vyatra cepu

Mohan kiranya dikoreksi bila ditemukan kekeliruan dlm silsilah ini, terimakasih..

Senin, 27 Juli 2009

berkat FaceBook - Jarak Tidak Menjadi Kendala


Pak Syariffudin "Udin" adalah salah satu Dosen Best Seller kami di Teknik Listrik Perminyakan. Tidak hanya alam Mesin Listrik yang dirambahnya tapi sampai ilmu Komputer, Agama dan Keluarga. Aneh memang tapi setiap sesi mengajarnya membikin kita betah. Pak nambah pak .. jam pelajarannya ...

Minggu, 26 Juli 2009




Memberikan yang terbaik.....untuk masyarakat, bangsa, negara,,......
menuju word class companyyy,,,
Ingat !!,,, dilarang melarang kesenangan orang,, ..


Jumat, 24 Juli 2009

Lightningbuster Back to Basic - Jadi "Surveyor Sejati"




Kalau Yang Begini Nih ... Asrama - Kampus Dijamin Takkan Gersang ...



Coba Kalau Asrama Modelnya Begini .. 10 Tahun Aja Betah ..




Sttt "Dilarang Melarang Kesenangan Orang"


Masih inget gak kata-kata tadi meluncur dari mana?

Itu yang harus kalian "cam"kan dalam kehidupan, semakin kita menantang arus, semakin kita membuat menderita teman, orang lain yang kita kasihi, malah bikin kita menderita sendiri ... Sttt "Dilarang Melarang Kesenangan Orang"

Selasa, 21 Juli 2009

Monumen Kebanggaan



Oh Si Merry ... Sepeda Mungilku

Oh Si Merry ... Sepeda Mungilku. Kamu cuma dihargai Rp. 700.000 ... Untung gak kulepas. Coba deh browsing harga Folding Bike di Ace Hardware ... Setahun sudah aku mengayuhmu ... maksud hti mau ngurangi buncit perutku .. Olala, ternyata tidak sepadan dengan pengaruh tidur siang di Asrama..

Nggak niat belajar kamu dik ...

Tidak ada pembatas antara Guru sama Murid (tapi kalau di rumah/ diluar
pelajaran yaa)... Jangan coba-coba kalau main-main pas jam pelajaran!
Wah nggak niat belajar kamu dik ...

Rabu, 06 Mei 2009

Instrumentation



PENGANTAR
Peran instrumen dalam suatu industri modern sangatlah vital. Pada kurun waktu 20 tahun terakhir ini tekmologi dalam bidang instrumentasi mengalami perkembangan yang sangat pesat yang bermula dari sistem mekanik yang sederhana berkembang menjadi instrumen- instrumen yang berbasis microprocessor yang canggih.
Tergantung dari tingkat kepentingannya dan didasarkan atas beberapa hal seperti faktor ekonomi, lingkungan dan cara penanganan suatu proses, maka dilingkungan industru perminyakan instrumen merupakan suatu peralatan yang sangat diperlukan untuk melakukan tugas-tugas pengukuran, mengendalikan dan mengamankan jalannya proses.
Dengan adanya instrumen yang berfungsi melaksanakan tugas-tugas diatas, diharapkan akan diperoleh peningkatan hasil produk secara kwantitatip, kwalitatip, uniform dan kontinue dengan tingkat keamanan dan keselamatan yang tinggi.
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }

TERMINOLOGI
1. Accuracy
Maksimum kesalahan yang mungkin terjadi dan dinyatakan dalam persen span, atau persen reading
Contoh : input range 300 – 400
Accurasy : + 1 %, maka bila hasil pengukuran dimisalkan 350, maka nilai
sebenarnya yang dapat diukur adalah 350 + 3,5
2.Transmitter
Suatu alat yang berfungsi untuk mengukur keadaan besaran proses dan menghasil kan output yang sebanding dengan range pengukuran
3. Controller
Adalah instrumen yang berfungsi untuk membandingkan nilai pengukuran dengan set point dan menghasilkan output sesuai dengan modenya
4. Mode Controler
Adalah tata cara controller dalam menghasilkan output sebagai respons atas kesalahan (selisih pengukuran dengan set point) yang dideteksi.
5. Sensor
Bagian dari suatu instrumen pengukur yang berfungsi untuk merasakan perubahan besaran yang diukur
6. Closed loop controller
Controller bekerja berdasar umpan balik untuk dibandingkan dengan set point
7. Gain
Hasil perbandingan antara perubahan output dengan perubahan input
8. Proses variabel
Adalah besaran-besaran yang ada pada suatu proses plant yang dapat mempengaruhi hasil proses (contohnya: pressure, flow, level, temperature, dll)
9. Error
Atau deviasi merupakan selisi nilai set point dengan nilai pengukuran
10. Set point: Adalah nilai acuan yang ditetapkan sebagai referensi

1. PENDAHULUAN
1. Sistem Instrumentasi
Kemampuan indera manusia untuk melakukan pengamatan sangat terbatas yaitu kelemahan dalam mengamati dan mengukur suatu keadaan lewat panca inderanya. Oleh sebab itu, diperlukan suatu mekanisme peralatan yang dinamakan instrumentasi, dimana fungsi dan peran manusia dengan segala keterbatasannya dalam mengamati, mengukur dan mengendalikan proses variabel dapat tertanggulangi dengan harapan, sasaran dari pengelola industri untuk mendapatkan kwalitas hasil produksi yang sesuai dengan spesifikasi tertentu dapat dicapai secara aman, efektif dan efisien.
Sistem instrumentasi telah mulai diperkenalkan sejak ditemukannya Guvernor -Sentrifugal yaitu alat untuk mengontrol kecepatan mesin uap oleh James Watt. Sejak itu industri-industri mulai menggunakan sistem kontrol untuk mendapatkan hasil produk yang maksimal.
Khusus pada industri perminyakan, dimana hampir semua proses pengolahannya melalui jalur yang tertutup, artinya media / bahan yang diolah tidak dapat dilihat atau diukur langsung tanpa menggunakan alat bantu, maka mutlak diperlukan peralatan instrumentasi yang dapat melakukan fungsi melihat, mengukur, dan mengendalikan variable-variabel proses seperti, suhu, tekanan, jumlah aliran, level dan sebagainya sehingga dapat menghasilkan . produk minyak yang sesuai spesifikasi.
Bahan olahan (minyak) dialirkan dan diproses didalam pipa dan peralatan lainnya seperti vessel, coloum, reaktor, furnace, dan lain sebagainya.
Sistem dan cara kerja peralatan-peralatan ukur dan pengatur tersebut disebut sistem instrumentasi
Dalam proses industri, khususnya industri perminyakan akan cenderung muncul pemikiran segi ekonomi (keuntungan) yang menuntut efektifitas dan efisiensi untuk
v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);}

menghasilkan produk yang optimal baik dari segi jumlah maupun mutu. Dari segi pemikiran inilah secara teknis mulai diterapkan sistem pengukuran dan pengaturan besaran proses (fisis ataupun kimia).
Adapun besaran proses (fisis atau kimia) yang dideteksi, diukur dan dikontrol / diatur oleh alat instrumen antara lain:
Pressure (tekanan)
Temperature (suhu)
Flow (aliran)
Level (tinggi permukaan cairan)
PH (kadar keasaman)
Viscositas (kekentalan), dll.
Fungsi instrumentasi pada suatu proses industri dapat diklasifikasikan kedalam 4 golongan sebagai berikut:
Alat Ukur (Measurement)
Alat Kontrol (Control)
Alat Pengaman (Safety)
Alat Analisis (Analyze)
dapat digambarkan seperti pada diagram dibawah:
Gambar 1. Fungsi Instrumentasi
Sebagai alat ukurInstrumen mendeteksi dan memberikan informasi besarnya proses variabel yang terjadi dari suatu proses industri misalnya: tekanan, temperatur, jumlah aliran,

tinggi permukaan cairan dan lain sebagainya sehingga dapat dipahami (mempunyai informasi) oleh pengamat
Sebagai alat kontrol / pengendali
Sebagai alat kontrol, yaitu berfungsi untuk mengendalikan jalannya operasi agar variabel proses yang sedang diukur dapat diatur dan dikendalikan, tetap pada nilai yang ditentukan ( set point).
Sebagai alat safety.
Intrumentasi memberi tanda bahaya atau tanda gangguan apabila terjadi trouble atau kondisi yang tidak normal yang diakibatkan oleh tidak berfungsinya suatu peralatan pada suatu proses, serta berfungsi untuk meng trip kan suatu proses apabila gangguan tersebut tidak teratasi dalam waktu tertentu.
Sebagai alat analisa
Instrumen berfungsi sebagai alat untuk menganalisa produk yang dikelola, apakah sudah memenuhi spesifikasi seperti yang diinginkan sesuai dengan standard mengetahui polusi dari hasil buangan sisa produksi yang diproses agar tidak membahayakan dan merusak lingkungan
Beberapa contoh peralatan instrumen berdasarkan fungsinya yaitu:
Sebagai alat ukur seperti : - Pressure Indikator, Recorder
- Level Indicator, dll
Sebagai alat kontrol seperti : - Flow Controller, Control Valve, dll
Sebagai alat safety : - PSLL, Selenoid, dll
Sebagai alat analisa : - Oksigen analier, chromatograp, dll
2. Fungsi Instrumen sebagai alat ukur
Pada dasarnya operasi yang ditampilkan oleh suatu alat ukur adalah merubah besaran phisis/variabel proses sehingga dapat dimanfaatkan untuk keperluan data pengukuran / monitoring atau untuk analisa.
v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);}

Mengukur pada hakekatnya membandingkan suatu besaran proses dengan suatu standar. Secara umum alat ukur itu terdiri dari beberapa elemen sebagai berikut
Basic functional element, terdiri dari :
- Transducer element
- Signal Conditioning element
- Data Presentation element
Auxiliary Element

Transducer element, berupa sensor berfungsi merubah besaran phisis menjadi gerakan mekanis, besaran listrik, tekanan, perubahan resistansi dll
Signal Conditioning element, berfungsi memproses output transducer ke bentuk yang sesuai sehingga dapat ditransmisikan. Dapat berupa mechanical linkage ( link, lever, gear), amplifier, filter, ADC.

Selasa, 31 Maret 2009

Kamis, 12 Maret 2009

TEAM " COBRA "

THE ' A ' TEAM COBRA

TAK ADA SATU MASALAHPUN YANG DAPAT MENGHALANGI
PERJALANAN KAMI , BILA KAMI DATANG KAMI HARUS MENANG
COBRA..........COBRA..............COBRAAAA............................

Rabu, 11 Maret 2009

BAHAN RENUNGAN


ANAK BELAJAR DARI KEHIDUPAN


Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki.

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelai

Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah

Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri

Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri

Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia belajar kedengkian

Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah

Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri

Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri

Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai

Jika anak dibesarkan dengan menerimaan, ia belajar mencintai

Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri

Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan

Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawanan

Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan.

Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan

Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan

Jika anak dibesarkan dengan ketenteraman, ia belajar berdamai dengan pikiran


Soal2 Ujian Teknik Tenaga


Soal-Soal Pengaman Sistem Tenaga Listrik.



1. Mengapa Trafo Daya diberi pengaman ?.

2. Apa kemungkinan gangguan pada Trafo daya bervariasi dari satu gardu induk dengan gardu induk lainnya ?

3. Apakah ada perbedaan pemakaian relay pengaman untuk trafo berkapasitas besar dengan trafo berkapasitas kecil?.

4. Relay apa saja yang paling esensial untuk pengaman Trafo?.

5. Sejauh mana pemakaian system pengaman untuk generator dan transformator ??

---------------------------------0O0----------------------------------0O0-----------------------------------
SELAMAT MENIKMATI ............







MOTOR KOTROL

I-1 Pendahuluan

Pengertian motor kontrol suatu alat untuk pengontrol jalannya motor listrik. Adapaun fungsi dari motor kontrol untuk mengatur atau mengontrol saat motor listrik beroperasi. Yang akan dibicarakan disini dalam batas dari simbol-simbol, komponen dari rangkaian yang digunakan pada motor kontrol, peralatan dan komponen yang dipakai, pengertian rangkaian dasar motor kontrol, starter motor induksi tiga fasa, motor dijalankan dari beberapa tempat, membalik putaran motor.. Agar motor kontrol dapat bekerja dalam kondisi baik, perlu dipertimbangkan saat memilih dan memasang komponen-komponen yang digunakan.

Faktor penting yang perlu di pertimbangkan diantaranya :

1. Sumber listrik

2. Motor listrik

3. Beban motor listrik

4. Operasi motor listrik

1. Sumber listrik

Sumber listrik yang akan dipakai menggunakan pembangkit listrik sendiri atau menggunakan sumber. PLN. Sumber listrik yang tersedia AC atau DC , untuk sumber DC perlu diketahui dari rectifier atau batere, berapa besar kapasitasnya tegangann dan arusnya. Bila sumber AC perlu dimengerti kapasitas, tegangan frekwensi dan sistem jaringanya

2. Motor listrik

Motor listrik perlu diketahui jenisnya seperti : Asinkron motor, induksi motor

explotion proof motor, motor tigs fasa, satu fasa, motor DC, motor sinkron.

3. Beban motor listrik.

Beban motor listrik apakah diperlukan ekselerasi dengan cepat atau lambat, Waktu kerja motar sesaat contoh pada mesin bor, mesin bubut atau diperlukan waktu yang panjang misalnya pada heban kompresor , mesin pendingin dan diperhitungkan kapasitas motor yang dipakai, besarnya HP pompa yang akan digerakkan ., dan menguasai pengertian data motor

1. Opersi motor listrik

Motor listrik apakah akan di operasikan secara kontinyu, atau secara periodik, saat motor strat apakah diperlukan strarting motor secara direct on line, atau menggunakan strating delta bintang tidak langsung. Sistem kontrol yang digunakan manual atau otomatis kontrol, memilih jenis motor yang dipakai tergantung lokasi motor akan dipasang, sebagai contoh yang digunakan di lokasi migas harus menggunakan exploition proof motor..

I-2 Simbol-simbol motor kontrol

1. Ground ; Chasis ; Commond chasis

2. CB ; Fuse ; Coil

3. Terminal elemen ; Lampu indikator ; Zekering

4. Diode ; Zener diode ; Transistor

5. Push botton ; Normaly open ; Normaly cloosed

6. Limid switch NO ; Limid switch NC

7. Time delay TDC ; Flpw actuated

8. Liquid level actuated ; Presure actuaded

9. Temperature actuated ; Thermo state

10. Inertia switch ; SPST

11. SPDT ; DPST

12. Push button make ; Push button break ; Pb double circuit

13. Relay coil ; relay contactor ; AC Cource

14. DC cource ; Pilot light ; DIAC


3 Kugunaan masing-masing komponen

1. Sekering (Pengaman arus)

Sekering digunakan sebagai pengaman rangkaian terhadap gangguan hubung singkat dibandingkan dengan CB, pengaman jenis sekering ini lebih terpercaya. Sebab CB kadang-kadang tidak berfungsi karana mekanismenya. Jenis sekering (fuse) benerjanya secara manuan sekering patrem dan otomatis secara thermis.

2. Circuit breaker

Circuit breaker bekerjanya berdasarkan magnetik, thermis, fungsinya alat penghubung yang dilengkapi sistem pengaman arus secara otomatis. Bila arus beban melebihi ukuran CB, maka akan putus secara otomatis.

3. Selector switch

Fungsinya untuk memilih rangkaian kerja yang akan dikehendaki digunakan pada rangkaian kontrol dua kawat, misalkan untuk memilih tegangan beban 110 Volt atau 220 Vollt.

4. Pushbutton

Fungsinya sebagai tombol tekan on / off, bekerjanya secara manual, posisi kontaknua normaly open , dan normally cloosed, Digunakan pada kontrol direct on line, kontrol delta bintang. kontol switch menggunakan auto trafo, pada jaringan motor tiga fasa.

5. Magnetig kontaktor.

Fungsi kerjanya seperti relay, kontaktor sebagai penghubung yang digerakkan secara kerja magnetik, sebagai pemutus dan penghubung rangkaian cabang. Operasinya untuk mengontrol motor tiga fasa yaqng dilengkapi dengan relay beban lebih

6. Selector pushbutton

Fungsinya kerja ganda sebagai selector switch dan pushbutton dalam satu unit rangkaian, menghubungkan pada posisi kontak dapat memilih tombol tekan yang dikehendaki.

7. Overload relay

Fungsinya mengaman kan kerja motor bila terjadi beban lebih , setting nominal arus pada motor menurut PECPS 110 % dari arus kerja motor (arus nominal)