Jumat, 10 Oktober 2008

Generator


GENERATOR (PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK)

1.Apakah generator ?
- Generator suatu mesin yang merubah tenaga mekanis menjadi tenaga
Listrik
2.Mengapa generator dapat mengubah tenaga listrik ?
-Menurut hukum Faraday Apabila suatu penghantar diputarkan dudalam medan magnit, sehingga memotong-motong garis gaya magnit maka pada ujung-ujung penghantar akan timbul ggl ( gaya gerak listrik) dengan satuan VOLTAGE.
PENGERTIAN GENERATOR.
Dilihat dari letak kutub : 1. Kutub dalam berputar pada rotor
2. Kutub Luar diam dipasang pada stator
Dilihat dari putaran medan terhadap rotor :
1. Generator sinkron (serempak): Kecepatan putaran medan magnit stator (Ns) sama dengan putaran medan rotor (Nr).
2. Generator Asinkron (tidak serempak) : Kecepatam medan magnit stator (Ns) tidak selalu sama dengan putaran medan rotor (Nr)


Dilihat dari jenis arus yang dibangkitkan :
1.Generator arus searah (DC)
2.Generator arus bolak-balik (AC)
Dilihat dari Phasa:
1.Generator AC 1 phasa
2.Generator AC 3 phasa.
Dilihat dari bentuk rotor :
1.Rotor kutub menonjol (selent pole) : Digunakan pada pembangkit RPM rendah
seperti PLTA, PLTD
2.Rotor kutub rata (silindris) : Digunakan pada pembangkit RPM tinggi seperti
pada PLTG, PLTU
PRINSIP KERJA GENERATOR : LIHAT HALAMAN 3 (DIKTAT)
KONSTRUKSI GENERATOR DC : LIHAT HALAMAN 4. gambar 2.2 pada (DIKTAT)
-Rotor ( Armature Winding ) hal 5 = Lilitan jangkar ( gambar 2-3)
-Stator : Terdiri dari kutub-kutub elektro magnetik (gambar 2-5) hal 6
-Komutator : berfungsi sebagai penyearah arus secara mekanis. Gb.2-6 hal 7
-Macam-macam Generator DC :
-1. Generator Shunt, 2. Generator Serie, 3. Generator Komphound
-Generator Komphound terdiri dari : Komphound panjang, dan pendek
-Digunakan pada las Listrik arus searah

PRINSIP KERJA GENERATOR (Hal : 2)

1. Generator bekerjanya berdasarkan hukum Faraday.(kaidah tangan kanan)
2. Apabila suatu batang penghantar digerakkan didalam suatu medan magnit, yang mempunyai garis gaya magnit dari arah kutub utara keekutub selatan.
3. Maka pada batang penghantar akan memotong-motong garis-garis gaya magnit , sehingga akan menimbulkan ggl (Gaya gerak listrik) atau EMF (Electro motive force) atau voltage AC



GENERATOR AC
1.Generator yang dipakai dilapangan produksi MIGAS :
- Synchroon generator 3 phase AC
- Brush less generator (generator tanpa sikat)
- Brushes generator (generator dengan sikat)
2. Konstruksi generator AC ( lihat gambar 2-8 halaman 10 )
1 Stator
2. Rotor
3.Prinsip dasar generator sinkron ( lihat gambar 2-9 lihat hal.11 )
E = 4,44 .f. N Q Kw Kw = faktor kumparan (kisar)
4.Kelas pada isolasi pada generator : A (105C); B (130.C) ; F (155.C) H(180C).
5. Jenis rotor dan stator pada generator AC kutub dalam (gb2-11 hal14)
4.Kumparan damper berfungsi membangkitkan arus listrik pada saat generator kehilangan kemagnitan, sehingga pada rotor masih mempunyai kutub-kutub maknit yang dibangkitkan oleh kumparan damper (lihat gambar 2-12 hal 15).


GENERATOR BRUSHLESS

1.Brushless generator : generator tanpa sikat, cocok digunakan dilapangan MIGAS sebab tidak menimbulkan bunga api
2.Unit exciter terletak pada rotor ikut berputar. (lihat gambar 2-13
3.Operasi dan bekerjanya : diterangkan
4.Frekwensi …………Ns = (60 f) / p atau Ns = (60 f)/P …..(lihat hal 18)
5.Jenis-jenis beban generator : Resistip; Induktip; Kapasitip.
6.Pengertian resistip, reaktance induktip, reaktance kapasitip, impedance (hal 20-23)
7.Pengertian Phasa : 3 fasa dan 1 fasa………….(hal 24)
8.Pengertian Daya pada generator AC : Daya pasip, aktip, reaktip dan power faktor (Cosphi) hal 25-28

PENGOPERASIAN GENERATOR

1. Data Generator : lihat hal 39.
2. Pengoperasian tanpa beban generator
- Rugi-rugi generator sinkron gambar 3-2
- Kurve test open circuit 3. Pengoperasian dengan beban : Resistip, induktip, kapasitip (hal 32-36)
4. Pengaturan AVR (Automatic Voltage Regulator) …….. (hal 36-38)
5. Pengaturan Frekwensi menggunakan governor
6. Komponen kontrol generator sinkron.


DATA GENERATOR (HAL 29)



1. Manufacturer
2.Part of model
3.Alternator type
4.Exiter type
5.Rating Voltage
6.Rated speed
7.Rated output power
8.Insullation class
9.Voltage regulator type, no load to full load
10.Frequensi regulation, no load to full load


PENGATURAN TEGANGAN AVR (AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR)


UNIT PENTING PADA AVR (hal 37) – (gb.3-10)

1. SENSING CIRCUIT : berfungsi menyensor tegangan generator, menyearahkan dan memfilter tegangan dan hasil sinyal dc tsb dikirim keerror detector dan error amplifier.
2. ERROR DETECTOR: memberikan sinyal dc yang sesuai pada tegangan gen. Teg penjumlahan titik (summing junction) dibandingkan teg referensi akan menghasilkan selisih teg. (sinyal error), kemudian diteruskan ke error amplifier.
3. ERROR AMPLIFIER : Sinyal error akan mengemudikan power controler dg cara mengatur waktu pelepasan pada capasitor shg membangkitkan sdt phasa untuk mengatur sinyal penyalaan pd komponen SCR pada unit power control.
4. POWER CONTROL : Pd rangk,ini terdapat rangk.jembatan komponennya terdiri dari thyrestor (SCR). Besaran teg


PENGATURAN TEGANGAN DENGAN AVR
1.Unit AVR terdiri : a. Sensing elemen, b. Error detector, c. Error amplifier, d. Power controller, e. Stabiltas network.
2.Masing-masing fungsinya :
a. Sensing elemen : menyensor tegangan generator, menyearahkan dan menfilter tegangan, hasil signal dc dikirim ke error detector dan error amplifier.
b. Error detector : memberikan sinyal dc yg sesuai dg tegangan generator. Teg. penjumlahan titik (summing juntion) dibandingkan dg teg referensi menghasilkan selisih tegangan diteruskan keunit error amplifier
c. Error Amplifier : mengemudikan power controler dengan cara mengatur waktu pelepasan pada kapasitor membangkitkan sudut fasa untuk mengatur sinyal penyalaan pada komponen SCR pada unit power control.
d. Power controler : rangkaian bridgekomponennya terdiri dari SCR, besarnya teg.dan arus output power tergantung dari sudut penyalaan SCR.
e. Stabilitas network : menghasilkan kestabilan pada semua kondisi operasi AVR untuk mencegah terjadinya hunting.


GOVERNOR PADA GENERATOR

1.Komponen penting pada governur : a. Magnetic pick-up, b.Konverter
frekwensi ke tegangan. c. Speed summer. d. Control Amplifier ,
e. Actuator.
2 Uraian penjelasan :
a. Magnetic pick up : sebagai sensor kecepatan yang digunakan
untuk mengendalikan putaran mesin penggerak dan frekwensi
output generator.
b. Konverter frekwensi ke teg. yg dibaca dari sinyal magnetik picup
dikonversikan menjadi besaran tegangan.
c. Speed summer membedakan sinyal referensi dg sinyal teg. Hasil
konverter sinyal frek.yang dihasilkan oleh speed menjadi
tegangan. dan diberikan pada control amplifier.
d. Control amplifier berfungsi menguatkan dari beberapa sinyal
output hasil penjumlahan dari kedua sinyal tsb. Apabila sinyal
teg. Lebih rendah dari teg referensi maka output sinyal yang
dikeluarkan oleh control amplifier untuk menaikkan kecepatan
prime mover dan sebaliknya .
e. Actuator : memberikan respon sesuai dg. Sinyal output dari
control amplifier dg. Merubah jumlah bahan bakar gas turbin,
perubahan kecepatan pd. prime mover dilakukan hingga sinyal
teg. dari sensor kecepatan sama dg. Sinyal tegangan referensi.


PENGOPERASIAN TUNGGAL gb 3-13…..HAL 41

Sebelum generator dijalankan :
1.Pastikan rangkaian CB pada posisi terbuka
2.Atur selector switch pada posisi yang ditentukan untuk kondisi
operasi generator.
3. Letakkan voltage regulator pada posisi otomatis


Menempatkan satu generator pada jala-jala
1.Jalankan mesin penggerak dan natur putaran generator pada
ratingnya
2.Atur tegangan generator pada ratingnya
3.Atur frekwensi pada 50 HZ atau 60 Hz dengan cara mengatur
putaran mesin penggerak (prime mover)
4. Ketika menentukan bahwa bisa beroperasi pada tegangan dan frekwensi yang diperlukan, hubungkan circuit breaker dari bus generator ke saluran (feeder)

2 komentar:

Aji Tunggul Purbomiluhung mengatakan...

Wah asyik juga yah.. jadi browsing sambil belajar, mumpung ada bandwith gratis. Itu siklusnya pak Kardi sekalian ditampilin Boss.. biar nyantol di kepala biar bessok nanti ujian lisan dah apal ..

Unknown mengatakan...

maaf pak mau bertanya apa penyebab output tegangan terlalu tinggi pada genset 1 phasa