Senin, 13 Oktober 2008

Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik


Tenaga Listrik
suatu bentuk energi sekunder yang dibangkitkan, di transmisikan, dan di distribusikan untuk segala macam keperluan, tidak termasuk listrik yang dipakai untuk komunikasi, elektronika, atau isyarat
Bentuk Energi lain
Mechanical : 1 Newton.meter = 1 Joule
Thermal : 1 Kalori = 4,18 Joule
1 Joule = 0,239 Kalori
1 Watt.detik = 1 Joule
1 CHU = 1896 Joule
1 BTU = 1053 Joule

Ketenagalistrikan
segala sesuatu yang menyangkut penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik serta usaha penunjang tenaga listrik
Keuntungan Tenaga Listrik
1.Mudah diubah ke energi yang lain
2.Kendali mudah
3.Lebih luwes / fleksibel
4.Murah
5.Energi bersih
6.Transmisinya lebih efisien
7.
Kerugian Tenaga Listrik
1.Resiko bahaya
2.Harus ada setiap saat
3.Tidak bisa disimpan
Pembangkitan Tenaga Listrik
adalah kegiatan memproduksi tenaga listrik
Transmisi Tenaga Listrik
penyaluran tenaga listrik dari suatu sumber pembangkitan ke suatu sistem distribusi atau kepada konsumen, atau penyaluran tenaga listrik antar sistem
Distribusi Tenaga Listrik
penyaluran tenaga listrik dari sistem transmisi atau sistem pembangkitan kepada konsumen
Pemanfatan Tenaga Listrik
penggunaan tenaga listrik mulai dari titik pemakaian

KETENAGALISTRIKAN
Andal
Instalasi memenuhi unjuk kerja yang sesuai dengan standar dipersyaratkan
Aman
Instalasi memberikan rasa nyaman dan aman kepada yang memanfaatkan dan instalasi terlindung dari kemungkinan bahaya/gangguan dari luar sesuai standar yang berlaku.
Akrab Lingkungan
Kelestarian lingkungan hidup sesuai standar yang berlaku
Efisien ?

Industri Migas
Padat modal
Kabel, ups, esp, submarine cable
Padat resiko
Hazardous area, lingkungan hidup, IPxxx, veso
Padat teknologi
PLC, DCS, SCADA
Obyek Regulasi Teknik

Instalasi Tenaga Listrik milik Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (BUMN, BUMD, Swasta, Koperasi, Swadaya Masyarakat dan Perorangan atau Lembaga Negara lainnya)
- Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik milik Pelanggan TT, TM dan TR
- Industri Penunjang Tenaga Listrik (produsen peralatan dan pemanfaat tenaga listrik)
- Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (konsultan, kontraktor, Jasa Inspeksi dll)
- Tenaga Teknik Bidang Ketenagalistrikan

Perbandingan overhead dengan underground

1.Public safety
2.Initial cost
3.Flexibility
4.Faults
5.Appearance
6.Fault location and repairs
7.Current Carrying capacity
8.Useful life
9.Maintenance cost
10.Communication interference

Keuntungan DC

1.Cuma 2-kawat
2.Tidak ada pengaruh L dan C
3.Tidak ada Skin Effect
4.Tidak ada Corona
5.Stabilitas tidak perlu
6.Insulation lebih ringan

Kerugian DC
1.Pembangkitan
2.Peralatan yang tersedia terbatas

PERATURAN PEMERINTAH No. 3 TAHUN 2005 Sebagai Perubahan PP No. 10 Tahun 1989 Tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik

PASAL 21
•Setiap usaha penyediaan tenaga listrik wajib memenuhi ketentuan keselamatan ketenagalistrikan
•Ketentuan Keselamatan Ketenagalistrikan meliputi:
- Standardisasi,
- Pengamanan Instalasi TL, untuk mewujudkan A3
- Pengamanan Pemanfaat TL
•Pekerjaan instalasi ketenagalistrikan untuk penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik harus dikerjakan oleh Badan Usaha Penunjang Tenaga Listrik yang disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang terakreditasi
•Dalam hal di suatu daerah belum terdapat Badan Usaha Penunjang Tenaga Listrik yang telah disertifikasi, Menteri, Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai kewenangannya dapat menunjuk Badan Usaha Penunjang Tenaga Listrik
•Dalam hal belum ada lembaga sertifikasi yang telah diakreditasi, Menteri, Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai kewenangannya dapat menunjuk lembaga sertifikasi

Sifat-sifat isolasi kabel

1.High insulated resistance
2.High dielectric strength
3.High mechanic strength
4.Non-hygroscopic
5.Non-inflammable
6.Low cost
7.Un-affected by acids and alkalies

Konstruksi kabel

1.Cores or conductors : copper, aluminium
2.Insulation : paper, rubber, thermoplastic, mineral, varnished cambric
3.Metallic sheath : melindungi moisture, gasses, liquid
4.Bedding : fibrous material (jute)
5.Armouring : mechanical injury
6.Serving : fibrous material (jute), perlindungan atmospheric

Jenis isolasi kabel dan suhu penghantar maksimum 0C,
standar Eropa


1.Polyvinylchloride (PVC) 70
2. Biasa ( Y biasa )
3.Polyvinylchloride (PVC) 90
4. Spesial ( Y spesial )
5.Karet biasa (G) 60
6.Karet Butil (2G) 85
7.Karet Silikon (Si) 180
8.Polyethylene (2Y) 70
9.Cross Linked Polyethylene (XLPE) 90
10.Ethylene Propylene Rubber (EPR) 90
11.Mineral : Biasa 85
12. Spesial 250
13.Kertas 85

Nomenklatur kabel standar Eropa

N kabel dengan penghantar tembaga : NYA, NYM, NYY
NA kabel dengan penghantar aluminium : NAYFGbY
A perlindungan luar jute : NKRA, NGKA
AA dua lapis perlindungan luar jute : NTFAA
B perisai dari pita baja : NYBY
BU selubung dari timah hitam : NYBUY
C penghantar konsentris tembaga : NYCY
selubung penghantar dibawah selubung luar : NHSSHcon
CE penghantar konsentris pada masing-masing inti kabel berurat banyak : NYCEY

Tidak ada komentar: